Datang ke Kerinci Tak Lengkap Kalau Belum ke Bukit Khayangan

KERINCI – Mengunjungi Kabupaten Kerinci, Jambi, rasa-rasanya tidak akan lengkap jika belum mengunjungi sebuah destinasi bernama Bukit Khayangan.

Di Kerinci, Bukit berjuluk Negeri di Atas Awan itu adalah destinasi populer yang pernah dinobatkan sebagai dataran tinggi terpopuler di Indonesia dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017.

Bukit Khayangan berada di Desa Renah Kayu Embun, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Bukit Khayangan terletak dibarisan Gunung Raya yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Dari Kota Sungai Penuh, Bukit Khayangan bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan perjalanan darat. Jalan mendaki dan berliku yang berukuran cukup kecil untuk menuju ke lokasi.

Kondisi jalan yang penuh tanjakan terasa tak membosankan karena pemandangan alam di sepanjang perjalanan sangat indah. Perbukitan menghijau yang di kiri kanan jalan ada kebun-kebun milik masyarakat.

Dari tempat ini, wisatawan dapat melihat Gunung Kerinci tanpa halangan hingga melihat Danau Kerinci dengan barisan rumah sepanjang mata memandang di sebelah Timur.

Pengunjung bisa berfoto-foto di sana dengan lokasi Instagramable yang dijamin eksotis dan tidak bisa didapatkan di tempat lain.

“Sejak dua tahun terakhir kawasan wisata ini terus dibenahi sehingga sekarang begitu populer. Datang ke Kerinci tak lengkap kalau belum ke Bukit Khayangan,” beber Bupati Kabupaten Kerinci, Adirozal, dalam Familirization Trip (Famtrip) Kerinci-Merangin 20-24 Desember 2022 yang bekerjasa sama dengan Garuda Indonesia serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi.

Dijelaskannya, julukan Negeri di Atas Awan untuk Bukit Khayangan karena setiap pagi perbukitan di sana penuh kabut. Dari atas bukit tak bisa melihat kawasan sekitarnya dengan jelas karena penuh kabut. Tak hanya pagi hari, biasanya jelang sore kabut kembali datang sehingga Bukit Khayangan dibalut kabut.

“Jadi betul-betul seperti negeri di atas awan. Hamparan kabut bergelombang seperti menutup Sungai Penuh dan Kerinci,” ujar Adirozal lagi.

Penamaan Bukit Khayangan sendiri ada berbagai versi. Versi pertama, Masyarakat Desa Renah Kayu Embun percaya bahwa di bukit ini bersemanyam seorang putri dari kayangan. Itulah mula nama Bukit Khayangan muncul. Selain itu penamaan Bukit Khayangan didasarkan karena pemandangan indah di atas bukit.

“Semua khayalan-khayalan yang aneh-aneh, hilang seketika setelah naik ke atas bukit ini. Melihat indahnya anugerah tuhan. Inilah sekepal tanah surga yang turun ke sebuah negeri bernama Kerinci,” tambah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, Juanda Sasmita.

Disbudpar Kota Sungai Penuh juga terus berbenah. Berbagai fasilitas di kawasan Bukit Khayangan terus dilengkapi. Areal parkir diperluas. Sejumlah spot-spot indah untuk berfoto terus ditambah.Tak ketinggalan saat ini sedang direnovasi tempat pertunjukkan seni.

Jadi, boleh dibilang kalau Bukit Khayangan adalah wisata alam yang ramah keluarga yang Instagramable juga ramah di kantong. Karena

Jam buka Bukit Khayangan adalah 24 jam alias buka setiap hari selama sepekan. Tiket masuk Bukit Khayangan dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu per motor dan Rp50 ribu untuk kendaraan mobil.

Bukit Kayangan memiliki fasilitas yang cukup lengkap, seperti menyediakan toko-toko yang menjual berbagai jenis oleh-oleh khas Kerinci.

Adapun fasilitas lainnya saat berwisata di Bukit Khayangan adalah area parkir, kantin, toilet, gazebo, spot selfie di bawah maupun bertingkat dua.

Bagi anda yang berniat mencari penginapan dekat dengan wisata Bukit Khayangan, maka lokasinya tidak jauh, apalagi jarak dengan pusat Kota Sungai Penuh cukup dekat, sekitar 8 kilometer dari Lapangan Merdeka. Selamat berwisata!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *