Kementan Tingkatkan Pengetahuan Petani Guna Genjot Produktivitas
SUMEDANG – Salah satu hal penting yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani. Dengan cara ini, produktivitas bisa dimaksimalkan.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, peningkatan pengetahuan dan kapasitas petani sangat penting untuk dilakukan.
“Dengan pengetahuan yang semakin meningkat, tentu kita berharap petani juga bisa bertambah pendapatannya,” tutur Mentan SYL.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi.
“Petani sudah tidak bisa hanya sekadar tanam, panen dan jual. Mereka juga harus memikirkan bagaimana meningkatkan produktivitas dan bagaimana mengemas dengan baik agar nilai jual hasil pertanian bisa meningkat,” kata Dedi Nursyamsi.
Menurut Dedi, untuk mendukung itu Kementerian Pertanian memanfaatkan sejumlah program, di antaranya Sekolah Lapang IPDMIP.
Kegiatan SL IPDMIP tahap I tahun 2022 dilaksanakan di Kelompok Tani Mulya Sanepa, Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Selasa (31/5/2022). Peserta SL terdiri dari 25 orang yang merupakan anggota kelompok tani hamparan di Mulya Sanepa. Kegiatan dipandu oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Cilangkap, koordinator penyuluh Kecamatan Buahdua dan Jafung kabupaten.
Dalam kegiatan ini, peserta diajak melakukan pengamatan agroekosistem di lahan laboratorium lapangan, yaitu sawah milik Jajang Sopian seluas 0,5 ha. Pengamatan dibagi menjadi 5 sub kelompok dengan mengamati perkembangan tanaman padi masing-masing sebanyak 5 ajir sebagian mencatat di pinggir pematang.
Sesudah pengamanan peserta SL mendiskusikan hasil pengamatan nya bersama sub kelompok masing-masing dan menggambarkan hasil pengamatan pada ATK yang telah disediakan
Selesai menganalisis, peserta diwajibkan memaparkan di depan peserta yg lain hasil temuannya beserta kesimpulan dan saran sesuai dengan apa yang mereka temui di lahan pengamatan.
Setelah selesai adu argumentasi dari masing-masing sub kelompok pemandu atau PPL memberikan saran dan penjelasan, sekaligus memberikan materi yang telah di jadwalkan di dampingi oleh koordinator penyuluh dan dari jafung kabupaten.