Kemenparekraf Perdalam Wawasan Teknik dan Strategi Pitching Pelaku Ekraf Bali
BALI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) membenahi berbagai sektor untuk mendukung pariwisata Bali.
Salah satunya dengan kegiatan Pra Pitching Wirausaha Digital Mandiri Ekonomi Kreatif Subsektor Kuliner, Fesyen, Kriya, Musik di Bali, 25 – 26 Mei 2022, di Hotel Trans Resort, Bali.
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber Pra Pitching Iim Rusyamsi (CEO Sejahtech.com), Abba Zubair Al Awwam (Owner PT Medicpro Global Indonesia).
Hadir dalam kesempatan itu Plt. Deputi Sumber daya dan Kelembagaan Frans Teguh, Direktur SDM Ekraf Erwita Dianti, Koordinator Edukasi 1 Kemal Akbar, dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun.
Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Frans Teguh, mengatakan pelaku ekraf pra pitching yang terpilih, akan mendapatkan investor dan dukungan pembiayaan.
“Serta dapat melakukan monetisasi.
Tahapan pra pitching ini diharapkan juga melahirkan lokal-lokal champion yang mendapat kesempatan pada akhir pitching menjadi wirausaha tangguh,” katanya.
Frank Teguh mengatakan, pelaku ekraf harus resilient, menyikapi dinamika , untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Manfaatkan momentum ini untuk mengasah skill, dan menjadi profesional attitude, tetap berinovasi, dorong kerja secara kolaborasi untuk meningkatkan networking dan kualitas diri,” katanya.
Menurutnya, sebagai visi misi pembangunan pariwisata, subsektor ekraf menjadi pilar penting pembangunan ekonomi, selanjutnya mengerucut pada subsektor unggulan yang dapat menciptakan dan menyerap lapangan pekerjaan.
“Bali yang merupakan barometer Indonesia, subsektor ekraf diharapkan menjadi kebangkitan ekonomi di Bali,” ujarnya.
Koordinator Edukasi 1, Kemal Akbar Monoarfa, menjelaskan jika peserta pra pitching sebanyak 17 orang merupakan peserta yang terpilih melalui kurasi dan telah memenuhi syarat.
“Terdiri dari 4 subsektor yakni Kuliner, Fesyen, Kriya dan Musik,” terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, mengapresiasi Direktorat PSDM Ekraf yang terus mendukung kegiatan untuk mengembangkan kapasitas SDM Ekraf.
“Pertumbuhan ekonomi Bali yang sempat terkontraksi, dengan telah dibukanya kembali rute penerbangan internasional diuntungkan dengan adanya VOA bagi 65 negara dan BVKS bagi negara Asean,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan pentingnya memahami strategi pitching agar dapat tampil percaya diri, berkualitas, dan efektif serta mengharap agar pelatihan ini memberikan hasil yang optimal bagi pelaku ekraf.
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan tips teknik pitching yang efektif dan maksimal yang diperhatikan oleh calon investor mengingat waktunya yang terbatas.
“Pertama dengan forto folio secara singkat, selanjutnya dengan angka tentang peluang profit dan potensi pasar, dengan menyiapkan presentasi melalui teknik Pitching,” katanya.
Sandiaga menambahkan, pelaku ekraf pun perlu menerapkan prinsip etos kerja 4 AS untuk meraih kesuksesan dan memenuhi potensi diri, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.
Berdasarkan hasil kurasi peserta yang lolos Pra Pitching berjumlah 17 orang, berasal dari pelaku ekraf dan komunitas di destinasi Bali dengan rincian subsektor, Kuliner 8 orang, Fesyen 2 orang, Kriya 4 orang, Musik 3 orang.