Kemenparekraf Tingkatkan Kapasitas SDM Ekraf di Pandeglang
PANDEGLANG – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan kegiatan “Bincang Kreatif Peningkatan Kapasitas Pelaku Kreatif Melalui Perspektif Lensa Fotografi Dalam Rangka Pengembangan Potensi Pelaku Sub Sektor Fotografi Daerah” yang dilaksanakan pada Rabu (9/3/2022) di Hotel Aston Pandeglang, Banten.
Analisis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf, Linda Suryani menjelaskan, lensa kamera memiliki kekuatan yang begitu kuat untuk memikat wisatawan datang berkunjung. Fotografi yang baik, Linda melanjutkan, dapat menarik minat wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata.
“Apalagi di era 4.0, di mana teknologi menjadi tumpuan, maka fotografi merupakan kunci untuk dapat dikembangkan dalam konteks kepariwisataan,” kata Linda.
Untuk itu, para pelaku ekonomi kreatif mesti tahu dan faham bagaimana menghasilkan karya yang baik. “Salah satunya dengan pengarahan lensa yang baik agar menghasilkan karya yang baik pula. Foto yang indah akan memiliki magnet yang kuat di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Dikatakan Linda, sektor fotografi baru mulai digarap pada tahun 2020 di Direktorat Musik, Film dan Animasi. Ada beberapa alasan kuat mengapa hal itu dilakukan. “Fotografi lumrah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Fotografi juga sudah menjadi komoditi. Selain itu, sektor fotografi ada sebagian pihak yang memanfaatkan untuk menunjang kinerja. Hasil kerja komoditi fotografi bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan promosi,” papar Linda.
Anggota DPR RI komisi X, Ali Zamroni mengatakan, saat ini, smarphone sudah dapat digunakan untuk menghasilkan karya fotografi yang sangat baik. “Untuk menghasilkan foto yang bagus sudah bisa dengan menggunakan aplikasi yang ada di handphone,” katanya.
Menurut Ali, produk yang terlihat biasa, ketika tampilannya menarik pasti akan memiliki daya pikat bagi yang melihatnya untuk memilikinya. “Tentu membutuhkan kreativitas. Saat ini, cukup dari rumah kita sudah dapat memasarkan produk melalui fotografi,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Ramadani menyampaikan, untuk memasarkan sebuah produk, fotografi memiliki peranan yang cukup penting. “Fotografer menjadi salah satu media promosi. Dokumentasi itu merupakan ajang promosi dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan,” ulas dia.
Dikatakannya, Pandeglang memiliki cukup banyak potensi yang dapat dikembangkan. Salah satunya adalah Tanjung Lesung yang telah menjadi prioritas pembangunan kepariwisataan di tingkat nasional. “Maka, butuh penguatan di semua sektor baik infrastruktur, SDM, maupun promosinya,” kata dia.
Eko Purnomo Sidik yang merupakan praktisi profesional di bidang fotografi menjabarkan, ada beberapa teknik dalam fotografi yang dapat mempengaruhi hasil dari sebuah produk. Di antaranya adalah teknik zooming, panning, freezing, macro, siluet, bulb dan lain sebagainya.
“Untuk teknik pengambilan ada extern long shoot, lalu pengaturan cahaya (iso), shutter speed dan lainnya,” tuturnya.(*)