Kemenparekraf Fasilitasi Sentra Vaksinasi di Labuan Bajo

LABUAN BAJO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi sentra vaksinasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan yang dilaksanakan pada 2-3 Desember 2021 itu mengambil tempat di Hall SMK Ignatius Loyola Labuan Bajo. Acara tersebut diselenggarakan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, TNI/Polri, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo-Flores, Antis-Enensi Group dan Homecare dengan total peserta 713 dari target 1.300 peserta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat beserta jajarannya yang telah melakukan vaksinasi dengan mencapai target di atas rata-rata untuk dosis pertama 76,5 persen dan dosis kedua 38 persen dengan peserta lansia mencapai 80 persen.

“Pencapaian dosis yang sudah mencapai 76,5 persen ini harus diapresiasi dan mengatur strategi baru agar remaja bisa terjangkau, karena sudah pembelajaran tatap muka. Hal ini pun sesuai perintah Presiden Jokowi,” kata Sandiaga.

Gerakan fasilitasi sentra vaksin di Labuan Bajo ini menurut Sandiaga merupakan upaya kolaborasi untuk membangkitkan ekonomi. Dengan begitu, Sandiaga berharap upaya pemulihan perekonomian nasional dapat segera diwujudkan. Gerakan ini untuk memastikan masyarakat mendapatkan bantuan, terutama yang betul-betul membutuhkan agar program untuk pemulihan ekonomi bisa berjalan dengan lancar,” harapnya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi, Vinsensius Jemadu melihat minat dan animo masyarakat saat ini semakin tinggi untuk divaksin. Karena banyaknya lokasi wisata, pusat perbelanjaan dan fasilitas publik lain yang menjadikan sertifikat vaksin sebagai syarat untuk bisa mengakses tempat-tempat tersebut.

“Animo ini akan coba di imbangi untuk menciptkan lebih banyak lagi sentra vaksin agar masyarakat tidak perlu berdesakan untuk dapat divaksinasi terutama di destinasi wisata,” ujar pria yang karib disapa VJ itu.

Dikatakannya, gerakan ini merupakan sebuah kolaborasi aksi nyata bersama untuk membantu mempercepat program pemerintah untuk memberikan vaksinasi bagi masyarakat Indonesia. “Melalui kegiatan vaksinasi yang merupakan salah satu alat kita untuk dapat bangkit dan menang melawan Covid. Program vaksinasi ini juga, diharapkan dapat menekan penyebaran virus ini di masyarakat dan dengan masyarakat yang sehat yang bertujuan untuk mengangkat kembali perekonomian,” kata VJ.

VJ berpesan agar masyarakat harus tetap optimis serta percaya bahwa di balik masalah pasti ada sebuah peluang. “Saya yakin badai pasti segera berlalu. Hilangkan rasa cemas, jauhkan diri dari ketakutan yang berlebihan, bangkitkan empati, dan tumbuhkan solidaritas sosial,” ujar VJ.

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan menambahkan, meski pandemi belum berakhir, namun kreativitas harus terus terbangun agar perekonomian dasar masyarakat dapat terus bergerak. “Tentu hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi agar semua pihak memberikan dorongan agar perekonomian dasar masyarakat dapat terus bergerak. Salah satunya melalui sektor pariwisata,” katanya.

Dikatakannya, pariwisata merupakan sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat di tingkat bawah. “Pariwisata itu adalah denyut nadi masyatakat di tingkat bawah. Pariwisata adalah sektor yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” kata Wawan.

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Hengky Manurung menutur upaya fasilitasi sentra vaksinasi sebagai upaya memproteksi masyarakat dari paparan Covid-19. Selain itu, program ini juga untuk membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi untuk masyarakat. “Program ini membantu pemerintah mempercepat vaksinasi. Ketika vaksinasi sudah rampung, kita berharap kehidupan masyarakat dapat kembali normal,” harapnya.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menuturkan, vaksinasi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat kolaborasi TNI/Polri, Forkompinda, Bupati, Pemprov dan kementerian dan lembaga lainnya. “Harapannya semuanya diberikan kesehatan, karena rakyat sehat negara kuat,” papar dia.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endy menambahkan, keberhasilan vaksinasi di wilayah yang dipimpinnya berkat kerja sama semua pihak, sehingga pencapaian vaksinasi di Kabupaten Manggarai Barat sudah mencapai 76,5 persen. “Pencapain ini tidak seketika. Beberapa terobosan selain menjalin koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk para pengusaha juga dibantu oleh Pasar Modal,” ujarnya.

Ia meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk segera memasok vaksin jenis Sinovac agar target vaksinasi dapat mencapai 90 persen.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *