Dukungan ke PEN akan Lebih Maksimal dengan Evaluasi Pelatihan
BANDAR LAMPUNG – Perhatian besar diberikan Kementerian Pertanian terhadap Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung, UPT di bawah BPPSDMP, Kementan mengadakan kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Lampung.
Kegiatan dikemas dalam kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dilaksanakan secara bertahap mulai Senin (22/11/2021), di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Lampung.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyampaikan saat ini pertanian menjadi sektor penopang perekonomian nasional.
“Sehingga terobosan-terobosan dengan menggabungkan pertanian dengan sektor lain menjadi sesuatu luar biasa menarik,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pelatihan harus mempunyai dampak pada purnawidya pelatihan, harus meningkat kompetensinya, keterampilan dan sikap bertaninya.
“Dari perubahan tersebut diharapkan dapat merubah perilaku dan pola purnawidya dalam berusaha tani sehingga mampu menaikkan target produksi, produktivitas, dan cadangan stok pangan,” katanya.
Setelah evaluasi yang dilakukan di Balai Pelatihan lampung, selanjutnya akan diteruskan evaluasi ke titik lokasi wilayah kerja BPP lampung yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Bengkulu dan Propinsi Bangka Belitung
Kegiatan tersebut dibuka secara virtual oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Kepala UPT Pelatihan Pertanian Pusat, team enumulator dari Pusat dan BPP Lampung.
Sasaran dari kegiatan ini adalah purnawidya pelatihan dari provinsi Lampung sebanyak 100 orang yang terdiri dari aparatur non aparatur
“Hadirnya pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap dunia dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Upaya untuk menghambat penyebaran virus COVID-19 telah menghambat kegiatan perekonomian dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat,” ujar Dedi Nursyamsi.
Untuk itu, tambahnya, Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah paket stimulus fiskal skala besar melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program PEN bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para Pelaku Usaha dalam menjalankan usahanya.
“Pertanian saat ini harus menguntungkan, sehingga tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang biasa. Pertanian harus dilakukan dengan cara-cara yang luar biasa dengan manfaatkan Teknologi Informasi pertanian,” katanya
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana purnawidya menerapkan materi pelatihan setelah mengikuti pelatihan.
“Output yang dituju dari kegiatan ini adalah diketahuinya persentase purnawidya yang menerapkan materi pelatihan,” katanya.