Bangun SDM Ekraf Unggul, Kemenparekraf Gelar Pelatihan Ekonomi Kreatif

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkomitmen untuk terus membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ekonomi kreatif (ekraf) yang unggul. Salah satu treatment untuk mewujudkan hal tersebut dilakukan dengan menggelar pelatihan Ekonomi Kreatif.

Pada kesempatan itu, Kemenparekraf/Baparekraf memfokuskan pelatihan untuk subsektor fesyen dan musik. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya menuturkan, sebagai manusia harus terus menerus berkarya, termasuk dalam bidang ekonomi kreatif. Hal itu penting dalam menghadapi bonus demografi. Tentu saja yang harus diperkuat adalah SDM.

“Jadi, SDM adalah faktor utama. Dengan begitu, bonus demografi harus diikuti dengan peningkatan sumber daya manusianya, termasuk di ekonomi kreatif,” kata dia.

Dalam situasi saat ini, Wisnu menilai kita memegang teguh tiga prinsip yakni adaptasi, inovasi dan kolaborasi. Adaptasi yakni mampu menyesuaikan diri juga dapat mengikuti perkembangan yang baru. Inovasi dilakukan dengan meniru atau mengadopsi, membandingkan dengan produk orang lain dengan menyesuaikan budaya kita, dan membuatnya lebih bagus kualitasnya. Sementara kolaborasi adalah bekerjasama dengan orang lain.

“Saya mendorong peserta setelah mendapatkan pelatihan ini harus terus mengasah kemampuan dan skill, juga kompetensi agar menjadi penggerak bangkitnya pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar dia.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti menyampaikan, kegiatan pelatihan SDM ekonomi kreatif telah dilaksanakan di tujuh titik lokasi dengan melatih subsektor unggulan dan prioritas. “Pelatihan ini adalah komitmen pemerintah untuk mendorong peningkatan SDM ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing,” papar dia.

Dikatakannya, Kemenparekraf/Baparekraf mendorong untuk terus berkarya. Ia berharap pelatihan ini memberikan banyak manfaat untuk membangkitkan kembali ekonomi kreatif.

Pelatihan yang digelar di Hotel Mercure Batavia Jakarta itu diawali dengan swab Antigen kepada seluruh peserta.

Koordinator edukasi III Kemenparekraf/Baparekraf, Toar RE Mangaribi menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam peningkatan SDM ekonomi kreatif dapat dimanfaatkan secara optimis dengan semangat adaptasi, inovasi dan kolaborasi. “Kreativitas tidak boleh terhenti, maka pelaku ekraf didorong untuk terus berkarya,” Harap Toar.

Panitia penyelenggara sekaligus membuka kegiatan di kelas fesyen oleh Koordinator Edukasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Jemmy Alexander menuturkan, output pelatihan ini para peserta diharapkan bisa meningkatkan kapasitas SDM yang unggul dan berdaya saing dan berinovasi dengan produk dan karya. “Kami mendorong peserta terus berinovasi menciptakan karya-karya baru,” ujarnya.

Membuka kegiatan di kelas musik oleh Koordinator Edukasi I Kemenparekraf/Baparekraf, Kemal Akbar Monoarfa berharap output Pelatihan SDM Ekonomi Kreatif (Tematik) adalah menambah peningkatan kompetensi keahlian peserta dan tidak menutup kemungkinan peserta bisa berwirausaha

“Sehingga peluang ekonomi baru dan pergerakan perekonomian dasar dapat kembali berputar sebagaimana diharapkan Presiden Joko Widodo,” tutup dia.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *