Wujudkan Kampung Hortikultura, DPR RI dan Kementan Latih Petani Tidore Kepulauan

TIDORE KEPULAUAN – Kementerian Pertanian memberikan dukungan untuk terciptanya Kampung Hortikultura di Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Dukungan berupa Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani yang dilakukan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebanyak 4 angkatan.

Pelatihan dilaksanakan 8 – 9 November 2021. Total sebanyak 120 orang peserta hadir mengikuti kegiatan pelatihan selama 2 hari tersebut.

Kegiatan ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

“Petani itu pahlawan pangan dan memiliki kontribusi besar untuk kemajuan perekonomian bangsa. Saya berpesan teruslah berjuang dan pemerintah hadir untuk petani,” ungkap Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa Kementerian Pertanian terus berupaya menggenjot kapasitas pelaku utama sektor pertanian yaitu petani. 

“Kami lakukan upaya ini semua karena SDM pertanian adalah kunci peningkatan produktivitas pertanian, yang muaranya nanti adalah kesejahteraan petani,” ujar Dedi.

Pembukaan pelatihan dilakukan Minggu (08/11/2021), oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kota Tidore Kepulauan, Ibrahim Hamzah.

Pada kesempatan penyampaian materi Kebijakan Pengembangan Kota Tidore Kepulauan sebagai Sentra Hortikultura Sayuran dan Buah, Ibrahim Hamzah menjelaskan, Kota Tidore Kepulauan ingin berkembang menjadi kampung hortikultura. 

“Ini sesuai dengan arah kebijakan pembangunan hortikultura 2021-2024 yaitu meningkatkan daya saing hortikultura melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, logistik didukung sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, serta mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani,” jelasnya.

Selama berlatih, peserta memperoleh beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber. Narasumber pertama adalah Alien Mus, Anggota Komisi IV DPR RI. 

“Membangun Indonesia yang tangguh salah satunya kita harus memperkuat pembangunan pertanian. Karenanya saya mengajak petani Tidore untuk terus berjuang memenuhi pangan nasional,” ungkapnya.

Selanjutnya, Rektor Universitas Nuku Kota Tidore Kepulauan menjelaskan cara meningkatkan SDM pertanian untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern, sesuai program Kementerian Pertanian.

Pembicara selanjutnya dari BPTP Balitbangtan Provinsi Maluku Utara menyampaikan materi tentang Pengembangan Teknologi Pascapanen Tanaman Pangan dan Hortikultura. 

Tomat menjadi salah satu komoditas unggulan di Tidore Kepulauan, karenanya disampaikan oleh narasumber tentang teknologi pascapanen tomat yang dapat meningkatkan nilai tambah produk, dengan mengolahnya menjadi aneka olahan pangan seperti saos tomat dan selai tomat.

Vanessa, salah satu peserta yang berasal dari Kecamatan Tidore Selatan, menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami, dan harapan kami pelatihan ini berkelanjutan, terutama yang kami butuhkan tentang penanganan pascapanen dan pemanfaatan alat mesin pertanian,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *