Sanggar Seni Wayang Ajen Turut Melestarikan Budaya Wayang UNESCO di Masa Pandemi

Bekasi – Aktifitas Sanggar Seni Wayang Ajen Indonesia tetap eksis meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19. Wayang Ajen tetap konsen dan fokus pada pelestarian, perawatan, pendokumentasian Budaya Wayang yang telah ditetapkan UNESCO pada tahun 2003 sebagai _Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity_ atau karya kebudayaan yang mengagumkan di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga 

Sanggar yang dipimpin oleh Ki Dalang Wawan Ajen ini tetap berusaha menghidupkan budaya wayang yang sudah di tetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda ini. Berbagai cara telah dilakukan untuk tetap bertahan di masa Pandemi Covid-19 sehingga seniman harus tetap aktif kreatif dan produktif serta ada keberlanjutan. Ini merupakan langkah nyata untuk regenerasi seniman kedepannya.

Sanggar Seni Wayang Ajen pun telah mengarsipkan dan mendokumentasikan aset-aset budaya Wayang untuk turut serta dalam pelestarian Wayang UNESCO. Seperti naskah, dokumentasi pertunjukan baik video maupun foto diberbagai pentas, kliping, berita, piagam, sertifikat, poster pertunjukan di berbagai negara, sketsa rancangan karakter-karakter boneka wayang, proses pembuatan boneka wayang dan aksesorisnya, perjalanan pertunjukan di dalam dan di luar negeri. Tidak hanya itu Wayang Ajen mendokumentasikan karya tulis akademik seperi artikel, jurnal, skripsi, tesis dan disertasi. Ini akan menjadikan catatan sejarah perjalanan Wayang Ajen.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat Sanggar Wayang Ajen berkolaborasi dengan beberapa seniman / pelaku seni wayang golek di Jawa Barat untuk memberikan spirit dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sebelum memulai latihan, Ki Dalang Wawan Ajen memberikan motivasi pencerahan dan sharing ilmu terkait moral, etika, perilaku tatanan dan norma kehidupan. Seniman harus mempunyai karakter, kolaborasi, loyalitas dan konsistensi.

Dalang dari Karawang yang turut hadir yaitu, Darwis Setiadi, Rosim Risnadar, Krishna Dewa Sukarya. Hadir secara virtual anak didik Wayang Ajen seperti Ki Dalang Yudhi Ajen, Mursidin Ajen, Adis Werdaya Ajen, Atep Ajen, Ganjar Wiresna Ajen, Baehaki Ajen, Bubun Ajen dan Aming Ajen. Para seniman sudah rindu dengan suasana panggung. Mereka pun diajak berdiskusi dan tanya jawab kreatifitas seni pedalangan dimasa pandemi, sebelum berlatih memainkan wayang dan musik yang sudah lama tidak dimainkan diatas panggung.

Ki Dalang Wawan Ajen mengatakan kunci agar tetap eksis saat pandemi yaitu dengan mengaplikasikan Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Sejalan dengan cara pandang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno. Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi dengan spirit Geber, Gercep dan Gaspol.

“Kita jadikan momen pandemi ini sebagai batu loncatan dengan Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi untuk tetap melestarikan Budaya Wayang UNESCO. Dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin di kegelapan.” Ujar Ki Dalang Wawan Ajen yang telah menjelajahi 52 negera dengan pertunjukan Wayang Ajen yang sangat digandrungi.

Pelestarian Wayang UNESCO harus tetap berkelanjutan jangan sampai mandek, dengan mengedepankan prinsip-prinsip berkualitas dan berkelanjutan. Pengembangan Wayang UNESCO yang berkualitas dan berkelanjutan adalah pengembangan Wayang yang memperhatikan dengan seksama dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, makhluk hidup dan ekonomi untuk masa kini dan masa depan.

Pertemuan yang digagas Ki Dalang Wawan Ajen ini sebagai ajang nyata Sanggar Wayang Ajen dalam berkontribusi percepatan pemulihan serta pertumbuhan industri seni pertunjukan Wayang di Indonesia melalui program – program yang inovatif. Sanggar Wayang Ajen untuk dapat merangkul semua lini dalam bidang seni pertunjukan untuk saling bersinergi.

Sanggar Wayang Ajen sudah siap menjadi destinasi Wisata buatan berbasis Budaya di Kota Bekasi. Pada pertengahan September, Sanggar Wayang Ajen mendapat kunjungan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi  Muhammad Ridwan. Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengapresiasi Sanggar Wayang Ajen dan siap berkolaborasi dalam pengembangan Wisata Budaya di Kota Bekasi. Pada tahun 2018 Wakil Walikota Bekasi telah meresmikan Sanggar Seni Wayang Ajen. Seni pertunjukan wayang bangkit ekonomi Pulih.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *