Lewat Sembalun 7 Summits, NTB akan Bangkitkan Kembali Sektor Pariwisata
LOMBOK – Seiring menurunnya kasus Covid-19, kegiatan pariwisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai menggeliat. Sejumlah kegiatan pun mulai disiapkan untuk meramaikan kembali sektor ini. Salah satunya lomba Multistage Mountaineering Race Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits atau RGS7S.
Rencananya, RGS7S yang akan digelar 25-28 Oktober 2021, berisi mountaineering race atau lomba pendakian gunung menaklukkan tujuh puncak gunung di kawasan Rinjani dan Sembalun.
Hal tersebut disampaikan Komite sekaligus Founder Sembalun 7 Summits, Rudi Rohmansyah. Menurutnya, para petualang dan pecinta wisata pendakian diundang untuk mengikuti kegiatan ini.
Rudi menjelaskan, Sembalun 7 Summits adalah konsep wisata pendakian yang lahir dari pelaku wisata lokal di Sembalun. Event ini adalah inovasi yang lahir saat pandemi yang menganut 4 prinsip, yaitu localize, personalized, customized dan smaller size.
“Sembalun 7 Summits merupakan konsep wisata pendakian gunung yang mengintegrasikan 7 potensi destinasi pendakian yang ada di Sembalun. Tujuannya adalah untuk membuat wisatawan lebih lama tinggal atau mendorong mereka untuk kembali lagi ke Sembalun untuk menuntaskan 7 puncak,” ujar Rudi.
Rute pendakian di Sembalun 7 Summits meliputi Rinjani (3.726 meter di atas permukaan laut), Sempana (2.329 mdpl), Lembah Gedong (2.200 mdpl), Kondo (1.937 mdpl), Anak Dara (1.923 mdpl), Pergasingan (1.806 mdpll) dan Bao Ritip (1.500 mdpl).
Para peserta harus memenuhi kualifikasi yang diminta panitia, dan terdiri dari kelompok atau beregu, Setiap tim terdiri dari 3 orang pendaki dan seorang manajer. Komposisi dalam satu tim pendaki bisa seluruhnya pria, seluruhnya wanita atau campuran pria dan wanita.
“Tiga orang dalam tim pendaki akan berlomba menuntaskan 7 rute pendakian. Sedangkan manager tidak ikut mendaki namun memegang peranan penting dalam mengatur segala kebutuhan tim mulai dari tempat menginap, transportasi, logistik dan lainnya,” terangnya.
Ada sejumlah stage yang harus dituntaskan seluruh peserta dalam 4 hari. Stage 1 yang digelar di hari pertama, meliputi Segment Gunung Rinjani, stage 2 di hari kedua adalah Segment Gunung Sempana dan Gunung Pergasingan, stage 3 di hari ketiga adalah Segment Gunung Bao Ritip dan Gunung Anak Dara serta stage 4 di hari keempat adalah Segment Gunung Lembah Gedong dan Gunung Kondo.
Yang menjadi penilaian dalam lomba adalah kecepatan yang diraih oleh setiap tim ditambah dengan komponen lain yang mempengaruhi, yaitu keutuhan tim, kelengkapan gears dan tugas challenge yang dihadapi di lapangan.
Waktu yang dihitung adalah waktu start dan finish pada setiap segment. Kemudian jumlah waktu yang didapat di 7 Segment akan diakumulasikan. Seluruh 3 orang pendaki dalam 1 tim wajib selalu bersama, termasuk saat start dan memasuki garis finish.
Setiap peserta wajib membawa sendiri perbekalan logistik. Panitia hanya menyediakan free flow air minum di Race Central dan voucher belanja makanan.
Panitia juga menempatkan petugas marshal di titik rawan untuk memastikan peserta pada rute yang benar dan akan memberikan file GPX sebagai panduan rute. Dan yang terpenting, ada juga tim medis yang bersiaga.
Setiap peserta akan mendapatkan tiket masuk rute pendakian, kaos, jaket/sweater, medali finisher, BIB, sertifikat, voucher belanja, timing system, voucher menginap, emergency support system, doorprize dan hadiah juara.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, Yusron Hadi, berharap Sembalun 7 Summits bisa kembali menyemarakkan pariwisata NTB.
“Kita akan berusaha agar sektor pariwisata meggeliat kembali. Sehingga sektor lain yang terkait juga bisa hidup, seperti ekonomi dan kreatif,” tuturnya
Yusron Hadi mengatakan, protokol kesehatan ketat tetap diterapkan dalam kegiatan ini
“Sebab, kita masih dalam masa pandemi. Sehingga semua peserta Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits wajib menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Aturan lainnya adalah peserta wajib telah mendapatkan vaksinasi lengkap Covid-19 dan memiliki surat hasil negatif test Covid-19,” paparnya.
Event wisata Sembalun 7 Summits sudah berjalan reguler sejak diresmikan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, 20 Oktober 2020. Kegiatan itu telah menghasilkan ratusan finisher dari dalam dan luar Lombok.
Ditambahkan oleh Hamka salah seorang anggota komite, bahwa konsep wisata pendakian gunung Sembalun 7 Summits merupakan sumbangsih dari para pelaku wisata lokal di Sembalun demi kebangkitan dan kemajuan sektor pariwisata di NTB.