Dilatih Kewirausahaan, Mentan SYL Tekankan DPM/DPA Jangan Takut Gagal
JAKARTA – Pelatihan Kewirausahaan untuk DPM dan DPA, adalah terobosan yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk membangkitkan petani milenial handal.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menegaskan kepada Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dunia bisnis pertanian. Bahkan Mentan SYL menekankan agar para DPM/DPA jangan takut gagal, tingkatkan kemauan dan semangat yang terus membara.
“Yang kita lakukan ini merespons tantangan global. Karena dunia berubah, paradigma berubah, tata Kelola juga berubah. Oleh karena itu orang yang bisa bertahan dan memanfaatkan perubahan itu dengan baik mampu mengadaptasi perubahan-perubahan dialah yang akan unggul,” katanya.
Di masa pandemi Covid-19, pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu survive. Bahkan tumbuh positif di saat sektor lain mengalami tekanan. Oleh karena itu, Mentan SYL juga menilai pertanian ibarat merpati putih yang tidak pernah ingkar janji.
Dalam kesempatan pembukaan Pelatihan Kewirausahaan Pertanian bagi ribuan Petani Milenial, Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA) serta P4S dari berbagai wilayah di Indonesia yang dilakukan secara online dan offline, Senin (6/9/2021), Mentan SYL memotivasi seluruh peserta agar terus bersemangat dan berkemauan kuat pantang menyerah untuk menjadi pengusaha pertanian handal.
Menurutnya, petani milenial harus mampu melakukan hilirisasi produk pertanian untuk meningkatkan nilai tambah serta memanfaatkan berbagai teknologi yang ada untuk mengembangkan usaha pertanian.
“Hal itu penting karena keberadaan teknologi memiliki peranan penting termasuk mengoptimalkan bisnis,” katanya.
Kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi petani milenial dan petani andalan merupakan rangkaian tindak lanjut pengukuhan DPM dan DPA yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada 6 Agustus 2021 yang lalu.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan dengan kegiatan ini DPM dan DPA bersama bersinergi melakukan resonansi membangitkan kekuatan petani muda secara nasional di seluruh pelosok tanah air.
Dijelaskannya, dalam kegiatan ini materi pelatihan diarahkan untuk bagaimana petani milenial dan petani andalan ini mampu berwirausaha dengan baik. Materi pelatihannya juga terkait bisnis, pemasaran, pengolahan dan nilai tambah serta akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bekerjasama dengan Bank HIMBARA.
“DPM dan DPA sudah melakukan berbagai kegiatan di daerah. Kita bergerak di 11 provinsi dan 33 kabupaten masing-masing sudah terdaftar lebih dari 2000 orang petani milenial. Bersama dengan itu kita bangun jaringan pertanian nasional, dan sudah terdaftar 10.470 petani milenial dalam jaringan itu,” katanya
Pelatihan diselenggarakan secara online, juga offline di 10 UPT Balai Pelatihan, sekitar 400 orang. Dan sekitar 10.000 orang melalui online juga live streaming. Pelatihan ini mendapat sambutan yang luar biasa.
Indonesia adalah negara agraris yang sangat cocok untuk usaha pertanian. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pola pikir dan terobosan-terobosan baru dari para kaum milenial untuk memajukan pertanian dalam negeri. Pelatihan kewirausahaan bagi ribuan DPM dan DPA menjadi terobosan baru kebangkitan SDM Petani milenial Indonesia.