Kementan Cetak Petani Milenial Berkualitas di Papua

PAPUA – Kementerian Pertanian siap mencetak banyak petani muda berkualitas di Papua. Para petani muda ini diharapkan bisa mempercepat regenerasi sekaligus mendukung pembangunan pertanian nasional.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, juga siap mendorong Papua untuk mencetak lebih banyak SDM pertanian unggul yang siap menjadi wirausahawan muda. Menurut Mentan, langkah tersebut penting dilakukan mengingat Papua adalah daerah subur dengan lahan pertanian yang belum tergarap maksimal.

“Hari ini saya datang untuk mengatakan bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Kalau begitu ayo kita Sama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa. Mataharinya bersinar, airnya mengalir, tanahnya subur dan peluang ekspornya terbuka lebar,” ujar Mentan saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial di Jayapura, Kamis (2/8/2021).

Mentan mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang terbukti tangguh karena disaat dunia terguncang akibat pandemi Covid-19, maka sektor pertanian tetap tumbuh dan bahkan mampu menjadi penyumbang terbesar untuk pemulihan ekonomi nasional.

“Tahun lalu ekspor kita naik 15 persen disaat Covid. Sekarang ini di kuartal 1 Januari sampai April tumbuh sekitar 40 persen. Kalau ibarat emas, pertanian itu 100 karat yang ada di depan kita Pak, dan pertanian itu adalah lapangan kerja yang selalu terbuka,” katanya.

Apalagi kata Mentan, pertanian memiliki banyak ragam keuntungan karena ada yang 1 hari bisa dilakukan panen, seminggu, sebulan, setahun dan bahkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

“Artinya pilihan bertani itu adalah pilihan yang tepat karena petani tidak lagi seperti dulu, becek becek dan lumpur lumpur. Kita sudah siapkan teknologi dan mekanisasi,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyatakan petani milenial akan menjadi ujung tombak dalam pertanian Indonesia.

“Masa depan pertanian Indonesia ada di petani milenial. Oleh karena itu, kita selalu dukung upaya mencetak petani milenial berkualitas,” katanya.

Dedi Nursyamsi pun menambahkan, petani milenial diharapkan bisa menggarap dan mengembangkan pertanian yang mempunyai banyak sektor.

“Pertanian mempunyai banyak sektor usaha dan bisa mendukung generasi muda menjadi wirausahawan. Gali dan kembangkan potensi itu. Pertanian Indonesia harus dikembangkan dengan maksimal,” katanya.

Asisten II Setda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Muhamad Musaad menyampaikan terimakasih atas perhatian dan kunjungan Mentan Syahrul ke tanah Papua. Menurutnya, kehadiran Mentan adalah doa yang selama ini terkabulkan.

“Kehadiran pak Menteri telah memberikan spirit bagi kita semua untuk membangkitkan potensi yang ada. Sebab selama ini kita sudah terkena dan terhipnotis dengan tambang. Padahal sebanyak 70 persen rakyat Papua menikmati hasil pertanian,” katanya.

Lebih dari itu, Musaad mengatakan bahwa Papua merupakan daerah pertanian yang sangat luas, yang bisa menjadi lumbung pangan nasional di masa mendatang.

“Semua penduduk kita hidup di daerah hutan dan di daerah pinggiran. Mereka masih banyak yang bercocok tanam dengan cara lama, belum tersentuh dan belum mengenal teknologi. Tapi saya yakin dengan kehadiran pak menteri ini bisa membangkitkan kembali sektor pertanian di tanah Papua,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *