Ketua DPD RI Tekankan Pentingnya Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

JAKARTA – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan pentingnya nasionalisme di kalangan mahasiswa dan generasi muda. Karena, di tengah globalisasi dan era dunia tanpa batas yang ditandai dengan disrupsi di berbagai bidang, hanya dengan menjaga semangat
nasionalisme sebuah negara akan tetap berdaulat.

Hal itu disampaikan LaNyalla saat memberi sambutan dalam penerimaan mahasiswa baru Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Surabaya, Selasa (31/8/2021).

“Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, nasionalisme berarti paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Bagi kalangan mahasiswa isu seputar nasionalisme sangat penting. Mengingat kalian adalah para penerus bangsa dan penentu masa depan bangsa dan negara ini,” kata Senator asal Jawa Timur itu.

Oleh karena itu, lanjut LaNyalla, mahasiswa harus terbiasa membicarakan isu-isu politik dan kenegaraan. Juga mempelajari dan mendiskusikan tema-tema kebangsaan, sejarah peradaban dunia, capaian-capaian dunia dan masa depan dunia.

“Kalian adalah penerus tongkat estafet bangsa ini. Generasi emas yang akan memasuki masa Indonesia 100 tahun yang diharapkan merupakan masa kejayaan Indonesia di tahun 2045 mendatang. Karena itu tanamkan rasa optimisme dan tatap masa depan dengan semangat, dengan kreatif dan cerdas,” papar Mantan Ketua Umum PSSI itu.

Menurut LaNyalla, implementasi rasa nasionalisme mempunyai cakupan yang luas. Namun secara prinsip, rasa cinta terhadap bangsa akan tumbuh dengan mengenal bangsa Indonesia secara utuh. Termasuk sejarah lahirnya bangsa ini.

“Kalian adalah mahasiswa di Universitas Dr Soetomo, yang tidak bisa lepas dari nama pejuang besar bangsa ini. Yakni Dr. Soetomo. Tokoh perintis kemerdekaan Indonesia yang pada tahun 1908 mendirikan Budi Utomo. Sebuah organisasi yang menjadi tonggak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.

Ditambahkan LaNyalla, sejarah lahirnya bangsa Indonesia tak lepas dari keberadaan kerajaan dan kesultanan nusantara. Sebelum Indonesia lahir, mereka telah berdiri dengan peradaban yang unggul dan keberadaan mereka tercatat dalam sejarah dunia.

“Para Raja dan Sultan Nusantara juga terlibat aktif dalam lahirnya negara ini. Mereka memberikan dukungan, baik moril maupun materiil kepada para pendiri bangsa ini. Termasuk kepada Bung Karno dan Bung Hatta menjelang Proklamasi dan setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,” papar LaNyalla.

Dalam kesempatan itu LaNyalla juga menyinggung pentingnya memperkuat ketahanan sosial di masa pandemi. Karena tanpa ketahanan sosial yang kuat, Indonesia tidak akan mampu membangun ketahanan kesehatan dan ekonomi.

“Indonesia dan negara-negara di dunia, hari ini masih dilanda Pandemi Covid-19. Juga ancaman lain, yaitu Perubahan Iklim Global. Oleh karena itu, kita wajib bersatu-padu dan memastikan bangsa ini menemukan arah yang tepat. Hentikan polemik-polemik yang memicu kegaduhan yang tidak perlu,” ujarnya lagi.

LaNyalla juga mengingatkan kewajiban yang melekat sebagai mahasiswa yaitu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pertama adalah Pendidikan dan Pengajaran, kedua Penelitian dan Pengembangan dan ketiga adalah Pengabdian kepada Masyarakat.

“Ingat selalu kewajiban yang melekat di pundak kalian itu. Karena saat ini Indonesia membutuhkan kalian. Orang-orang muda yang mampu memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara, di tengah era perubahan global dan tatanan dunia baru. Indonesia butuh Sumber Daya Manusia yang unggul yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti. Karena itu perlu diingat juga jangan lupakan moral, etika dan agama,” tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *