LaNyalla Minta Kelompok Pemuda Bantu Program Dapur Umum PPKM Darurat

JAKARTA – Program dapur umum yang digagas Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mendapat apresiasi dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ia pun mengajak kelompok pemuda dan pilar-pilar sosial masyarakat lainnya agar terlibat dalam program tersebut.

Saat ini, layanan dapur umum Kemensos tersedia di 7 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Solo, Bali dan Yogyakarta.

“Program dapur umum ini inisiasi yang baik sehingga terdapat layanan penyiapan hingga distribusi paket makanan siap saji untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Layanan dapur umum juga diharapkan bisa membantu para tenaga kesehatan dan petugas penyekatan dalam menjalankan tugasnya,” tutur LaNyalla, Selasa (20/7/2021).

Selain paket makanan siap saji, layanan dapur umum Kemensos juga menyiapkan telur rebus yang berguna untuk menambah imunitas. Paket makanan siap saji dan telur juga dibagikan kepada beberapa Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan rumah sakit.

Paket makanan juga dibagikan kepada kelompok masyarakat kecil seperti pemulung dan kelompok warga yang termarjinalkan.

“Kita ketahui PPKM Darurat sangat berdampak terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian, seperti tukang ojek, tukang becak, driver taksi, pedagang kaki lima (PKL), dan masih banyak lagi,” sebut Senator asal Jawa Timur itu.

Untuk memaksimalkan program tersebut, LaNyalla mendorong keterlibatan kelompok pemuda, seperti karang taruna. Sebab, pengelolaan dapur umum masih memerlukan memerlukan banyak tenaga untuk memproduksi ribuan makanan siap saji bagi masyarakat.

“Saya mengajak kawan-kawan, pemuda-pemudi ikut terlibat dalam layanan ini. Dalam kondisi seperti sekarang, peran serta para pemuda akan sangat berguna mengingat fisik mereka yang rata-rata masih bagus sehingga memiliki imunitas tinggi,” kata LaNyalla.

Selain karang taruna, layanan dapur umum dinilai mantan Ketua Umum PSSI tersebut juga bisa memanfaatkan kelompok atau komunitas pemuda lainnya. Menurutnya, operasional dapur umum Kemensos juga bisa melibatkan kelompok pemuda dari kalangan agama.

“Bisa bekerja sama dengan pemuda masjid setempat, kemudian jaringan pemuda NU dan Muhammadiyah. Gereja juga punya kelompok orang muda Katolik dan Kristen, selain itu juga para pemuda-pemudi Buddhis, Hindu, dan Konghucu. Kebersamaan serta persatuan akan membuat beban pandemi semakin ringan,” tuturnya.

Kemensos sendiri telah berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam pengelolaan dapur umum, termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana).

“Saya berharap agar layanan dapur umum ini bisa semakin meluas ke daerah lain sehingga masyarakat di luar Jakarta, Bandung, Surabaya, Bogor, Solo, Bali dan Yogyakarta, bisa ikut merasakan kehadiran negara selama PPKM Darurat,” tutup LaNyalla.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *