READSI Kementan Ciptakan Panen Raya di Sambas
SAMBAS – Program Rural Empowerment Agricultural and Development Scalling Up Initiative (READSI) Kementan kunci penting produktivitas. Menjadi lokomotif pendorong terciptanya panen raya. Membuat petani di Desa Mulia, Teluk Keramat, Sambas, Kalimantan Barat, tersenyum lebar melalui panen raya, Rabu (7/7). Petani masih mendapatkan akses pendapatan positif di tengah kelemahan perekonomian nasional karena pandemi Covid-19.
“Daerah memiliki ketahanan pangan yang baik, apalagi ada panen raya. Stok pangan aman dan bisa menunjang perekonomian. Pertanian tetap eksis dalam kondisi pandemi Covid-19. Pertanian dapat menjadi sektor yang memberikan dampak pada kepentingan ekonomi nasional. Pertanian adalah sektor strategis dan salah satu pilar kekuatan negaraā€¯, ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Menggalang kemandirian pangan, panen raya di Teluk Keramat dihadiri oleh stakeholder pertanian. Ada Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi dan Kadis Pertanian Sambas Yayan Kurniawan. Bergabung juga Anggota DPRD Sambas Nandes, Kades Desa Mulia Ratmaka, Koordinator BPP Teluk Keramat Dadang Suhendar, hingga Kapolsek Teluk Keramat.
“Pertanian memang membutuhkan kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Produktivitas yang dihasilkan semakin maksimal dengan dorongan READSI. Sebab, READSI memberi support dari sumber daya manusia (SDM) hingga bantuan saprodinya. READSI juga berperan dalam pemasaran produk pertanian secara online,” terang SYL.
Program READSI sudah ditetapkan pada 6 provinsi, termasuk Kalimantan Barat. Rinciannya ada 18 kabupaten dan 342 desa. Tujuan utama digulirkannya READSI adalah meningkatkan produktivitas pertanian, baik on farm maupun off farm. Ada juga upaya pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT). READSI juga turut berperan dalam perbaikan gizi keluarga dan simpan pinjam.
“Pertanian harus kuat, petani harus sejahtera, ketersedian pangan yang utama. Pertanian harus Maju, Mandiri dan Modern. Tidak bisa dikesampingkan pentingnya Kerjasama Pemerintah Pusat sampai level desa. Pertanian harus maju terus,” jelas Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan.
Mendukung produktivitas tinggi pertanian, READSI melakukan pemberdayaan Kelompok Tani. Aktivitasnya mulai dari Sekolah Lapang hingga penguatan organisasi kelompok. Ada juga pemberian bantuan saprodi, alsintan, hingga perbaikan infrastruktur sederhana. Fasilitator Desa Mulia Fitriyandi menuturkan bahwa, program READSI membangkitkan semangat petani.
“Petani semakin bersemangat bercocok tanam bersama program READSI. Sebab, ada banyak kemudahan dan dukungan yang diberikan READSI untuk mendukung produktivitas. Kami berharap, produktivitas dan kesejahteraan akan terus naik dari waktu ke.waktu,” kata Futriyandi.
Seiring masuknya READSI, peningkatan produktivitas pun dirasakan petani Sambas terutama di Teluk Keramat. Sebab, READSI melakukan pendampingan secara masif. Berbagai persoalan juga dipecahkan bersama, termasuk inovasi dan ide kreatif untuk mendukung kegiatan pertanian. Ketua Poktan Sumber Jaya Jaharudin memaparkan, petani gembira dengan adanya dukungan READSI.
“Kami bersyukur karena ada program READSI. Dukungannya banyak, mulai pendampingan hingga pemberian bantuan untuk menunjang kegiatan pertanian. Panen raya ini benar-benar membuat kami bersyukur. Sebab, pendapatan naik seiring bertambahnya produktivitas. Kami berharap, READSI terus diterapkan di sini,” papar Jaharudin.(*)