Kementan Salurkan Bantuan ke Buol dengan Memanfaatkan READSI
BUOL – Komitmen memajukan pertanian daerah terus dilakukan Kementan. Mereka mengalirkan bantuan alsintan melalui progam Rural Empowerment Agricultural and Development Scalling Up Initiative (READSI). Terbagi dalam 2 wilayah, sasaran bantuannya berada di Buol, Sulawesi Tengah. Bantuan alsintan tersebut otomatis membuat proses produksi semakin efisien dan efektif.
“Kementan terus memberikan perhatian besar kepada petani. Memberikan bantuan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Dengan bantuan alsintan ini, kami harap kegiatan pertanian semakin produktif, efisien, dan efektif,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Mendukung pertanian Buol, READSI Kementan memberikan bantuan alsintan di Magubi, Momunu, Buol, Sulawesi Tengah. Berada di Magubi, READSI Kementan memberikan alsintan berupa 10 Unit Perontok Jagung. Menariknya, petani di sana ikut andil dalam pembiayaan dana swadaya. Poktan swadaya dana 30% dan 70% anggaran dari READSI.
“Bantuan alsintan atau lainnya diberikan sebagai stimulan petani untuk mandiri, maju, dan modern. Sebab, petani melalui Poktan terlibat dalam pembiayaan 30%. Nantinya alsintan tersebut digunakan bersama untuk mendukung aktivitas pertanian. Treatment tersebut sejauh ini bagus untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan,” kata SYL.
Selain 10 unit Perontok Jagung, READSI Kementan juga memberikan bantuan berupa hand traktor jenis Yanmar. Penerima.bantuan adalah Poktan Setia Kawan dan Poktan Pinoto Magubi. Kedua Poktan tersebut masing-masing menerima 1 unit hand traktor Yanmar.
“Modernisasi pertanian terus dilakukan READSI Kementan. Tujuannya, agar produktivitas naik. Sebab, READSI selama ini sudah menaikkan kompetensi sumber daya manusia pertanian. Kementan juga terus mendorong melalui peraturan perundangan,” jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Semakin lengkap, READSI Kementan juga mengalirkan bantuan 3 unit hand traktor varian Shark. Hanya saja, ketiga hand traktor tersebut masih dalam perjalanan dari pelabuhan Tolitoli menuju Buol. Diharapkan pekan ini sudah sampai di Buol sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.
“Pertanian menjadi sektor yang strategis. Pertanian memiliki pertumbuhan positif, selain sektor informasi dan teknologi. Pusat Pelatihan Pertanian siap mengawal ketersediaan pangan, turut mensejahterakan petani, dan dukungan eksport,” kata Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Leli Nuryati.
Memajukan perekonomian daerah melalui pertanian, READSI memiliki fungsi vital lainnya. Sebut saja, pemberdayaan rumah tangga petani di pedesaan baik secara individu maupun kelompok. Mereka didorong melalui peningkatan ketrampilan, rasa percaya diri, dan optimalisasi potensi dari sumber daya yang ada. Untuk itu, dukungan penuh diberikan READSI untuk Kostratani dan penumbuhan petani milenial hingga P4S. Poktan sebagai garda terdepan juga dikuatkan dengan orientasi korporasi.
“Alsintan nya sudah sampai di kelompok, sudah dimanfaatkan pula. Semoga dengan adanya perontok jagung ini dapat meringankan pekerjaan dan pastinya meningkatkan produktifitas poktan. Dimana pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani sasaran READSI”ujar Yamin selaku Fasilitator Desa Magubi.(*)